Gubernur Ini Dianggap Sebagai Gubernur Terbodoh karena Skandal Perselingkuhan

Banyak orang bilang godaan terbesar laki-laki ada 3 macam, yaitu harta, tahta, dan wanita. Ketika harta dan tahta telah didapatkan, maka godaan terakhir yang mengancam adalah wanita. Hal inilah yang terjadi dengan Mark sanford, seseorang yang disebut sebagai gubernur terbodoh karena skandal perselingkuhannya.

Mark Sanford adalah seorang politikus Amerika yang lahir pada tanggal 28 Mei 1960. Ia memulai kariernya sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Carolina Selatan sebelum kemudian menjabat sebagai Gubernur Carolina Selatan dari tahun 2003 hingga 2011. Ia juga dikenal sebagai anggota Partai Republik.

Skandal Perselingkuhan Mark Sanford

Salah satu peristiwa yang mencuat ke publik adalah skandal pada tahun 2009 ketika Mark Sanford mengakui bahwa ia telah memiliki hubungan asmara dengan seorang wanita Argentina yang bukan istrinya.

Kejadian itu diketahui oleh publik pada saat gubernur South Carolina, Mark Sanford, yang baru saja kembali dari perjalanan rahasia ke Argentina dan tidak diketahui oleh staf atau istrinya, mengakui bahwa gubernur terbodoh ini telah menjalin hubungan diluar pernikahan dengan seorang wanita di Buenos Aires, Argentina.

Kronologis Kejadian

Sanford meminta maaf kepada istri dan anak-anaknya yang berjumlah empat orang, para staf dan pendukungnya. Ia mengatakan pada saat konferensi pers bahwa hubungan tersebut awalnya hanyalah berupa pertemanan jarak jauh dari Argentina yang kian lama menjadi semakin dekat.

Hubungan tersebut ternyata telah dimulai sejak setahun yang lalu, dan mulai terdengar 6 bulan setelahnya. Saat isu tersebut didengar oleh publik Sanford hanya mengatakan dia sedang berusaha menyelesaikan masalah itu dengan istrinya.

Jenny Sanford disebutkan telah meminta Sanford untuk pindah rumah selama dua minggu, tetapi ia masih membuka rekonsiliasi demi kebaikan keluarga dan anak-anak mereka. Jenny bahkan menyatakan bahwa akan memaafkan Sanford jika Sanford mengakui kesalahannya dan berjanji untuk tidak mengulanginya lagi.

Sanford berkata pada wartawan bahwa ia akan berkata jujur, dan tidak akan kabur dari masalah ini. Ia meminta maaf pada keluarga dan publik akan masalah ini.

Setelah kejadian tersebut dia mengatakan bahwa akan mengundurkan diri sebagai ketua Republican Governors Association. Dan benar, bahwa ia mengundurkan dari dari jabatannya sebagai ketua komite nasional gubernur partai republik, tetapi ia tetap menyelesaikan sisa masa jabatannya sebagai gubernur

Karir Politik Sanford

Karir politik Sanford tidak berhenti sampai di situ, saat itu dia mengambil jeda dari politik dan fokus pada kehidupan pribadinya. Namun, ia kembali ke dunia politik dan mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat dari Distrik ke-1 Carolina Selatan pada tahun 2013. Ia berhasil memenangkan pemilihan dan menjabat dari tahun 2013 hingga 2019.

Karir politik Mark Sanford mencakup beberapa jabatan penting di tingkat negara bagian dan federal. Apabila dirunut karir politiknya adalah sebagai berikut:

Dewan Perwakilan Rakyat Carolina Selatan (1995-2001):

Sanford memulai karir politiknya sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Carolina Selatan pada 1995 dan menjabat sampai 2001.

Gubernur Carolina Selatan (2003-2011):

Ia terpilih sebagai Gubernur Carolina Selatan dan menjabat dua periode mulai tahun 2003 hingga 2011. Selama masa jabatannya, Sanford dikenal sebagai politisi yang mendukung kebijakan fiskal konservatif.

Skandal dan Pengunduran Diri (2009):

Pada tahun 2009, Sanford terlibat dalam skandal setelah mengakui hubungan asmara dengan seorang wanita Argentina. Akibat dari skandal tersebut, ia mengundurkan diri dari jabatannya sebagai ketua Komite Nasional Gubernur Partai Republik dan menyelesaikan masa jabatannya sebagai gubernur.

Kembali ke Politik (2013-2019):

Setelah jeda dari politik, Sanford kembali ke panggung politik pada tahun 2013 dan berhasil terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat dari Distrik ke-1 Carolina Selatan. Ia menjabat di Kongres dari tahun 2013 hingga 2019.

Pemilihan Kembali (2014):

Meskipun menghadapi tantangan dalam Partai Republik dalam pemilihan pendahuluan pada tahun 2014, Sanford berhasil mempertahankan kursinya dalam pemilihan umum.

Pemilihan 2020:

Pada pemilihan pendahuluan Partai Republik untuk kursi Dewan Perwakilan Rakyat Distrik ke-1 Carolina Selatan pada 2020, Sanford mencoba untuk mencalonkan diri lagi, namun kalah dalam pemilihan pendahuluan Partai Republik.

Kesimpulan:

Dari kejadian di atas, kita dapat pelajari bahwa sebagai pemimpin, kita harus dapat memberikan contoh yang baik, jangan sampai seorang pemimpin dicap sebagai gubernur terbodoh karena kasus seperti ini.

Pertama, harus kita akui bahwa perselingkuhan adalah hal yang tidak boleh dilakukan. Kesetiaan terhadap pasangan harus dijaga layaknya setia terhadap bangsa dan negara.

Kedua, sikap jujur Sanford adalah hal yang baik. Dia mau mengakui kesalahannya meskipun hal itu pasti akan berimbas pada karir politiknya.

Ketiga, kita harus belajar dari kejadian tersebut. Bahwa hubungan yang dimulai dengan pertemanan bisa menjadi permasalahan yang mengancam keutuhan keluarga dan kebahagiaan anak-anak kita.

Leave a Comment